Otomotif
Tips Bawa Sepeda di Mobil Secara Aman dan Nyaman
Tidak hanya menjaga kebugaran, bersepeda sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Suka bepergian? Ini tips bawa sepeda di mobil.
Bersepeda bisa jadi alternatif untuk olahraga selain berlari. Tidak hanya itu, tren bersepeda mulai menjamur belakangan ini untuk menjaga kebugaran serta daya tahan tubuh.
Pilihan jenis sepeda pun beragam, ada full bike dan folding bike atau sepeda lipat. Jenis folding bike juga banyak dicari orang, karena bisa dilipat dan berbentuk kecil serta bisa dibawa kemana saja.
Karena bentuknya yang ringkas, ada juga pencinta sepeda lipat yang selalu bawa sepeda di mobil. Jadi sewaktu-waktu dibutuhkan, sepeda tersebut dapat langsung dipakai.
Sepeda lipat bisa diandalkan kala terjebak kemacetan dan ada keperluan mendadak. Saat terjebak di kemacetan, pemiliknya dapat memarkiran mobil di tempat aman, lalu menuju lokasi dengan menggunakan sepeda tersebut. Mudah dan cepat.
Baca juga: Jalur Sepeda Jadi Solusi Atasi Macet dan Polusi DKI Jakarta
Ya, sepeda jenis ini memiliki ciri utama rangka yang dapat dilipat. Rangka pada sepeda lipat biasanya terdapat satu batang yang menghubungkan batang tempat duduk dengan batang kepala atau garpu depan.
Ukuran bannya tidak sebesar sepeda batang atau full bike. Sepeda lipat memiliki ukuran 16 inci hingga 20 inci. Sementara harganya berkisar antara Rp 1.000.000 hingga Rp 5.000.000.
Namun ada juga sepeda Brompton, sepeda lipat buatan tangan asal Inggris yang harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Sistem pengunci panel pada sepeda lipat dengan harga yang lebih murah biasanya sedikit agak goyang, mungkin ini dikarenakan dari bahannya. Sedangkan pada sepeda lipat yang lebih mahal sistem penguncinya akan terasa rigid atau kaku.
Baca juga: Aturan Memasang Roof Rack yang Aman
Suka bepergian? Ini tips bawa sepeda di mobil.
Aksesoris utama
Aksesoris khusus untuk bawa sepeda di mobil dikenal dengan bike rack atau bike carrier yang secara umum ada roof mounted bike racks dan rear mount bike racks.
Roof mounted bike racks atau rak sepeda yang terpasang di atap mobil biasa banyak digunakan pada mobil sport utility vehicle atau mobil dengan wheelbase panjang.
Ada dua tipe dari roof mounted bike racks, yakni fork mounted racks, kamu harus melepaskan roda depan agar fork bisa di jepitkan pada rak sepeda dan roda belakang di ikat pada penampang rak. Sedangkan frame mounted racks, rak ini memiliki lengan penjepit frame sehingga tidak perlu menanggalkan roda depan.
Karena sepeda diletakkan di atap mobil dengan bracket, otomatis memudahkan bila memarkirkan mobil dilahan yang sempit sehingga tidak menghalangi mobil lain.
Yang mesti kamu perhatikan ketika bawa sepeda di mobil dengan rak jenis ini adalah ketinggian, sehingga harus berhati-hati jika mobil melewati portal, jembatan, atau pintu masuk yang beratap rendah.
Baca juga: 8 Jenis Olahraga di Rumah yang Bisa Kamu Lakukan Setiap Hari
Sedangkan rear mount bike racks adalah rak untuk bawa sepeda di mobil yang bracket-nya diletakkan pada bagian belakang.
Ada tiga jenis rear mount bike racks yang umum, yakni hitch racks yang ditambatkan di belakang mobil, umumnya digunakan mobil SUV atau MPV.
Lalu ada truck racks. Rak sepeda diikat ke bagasi mobil, di Indonesia juga dikenal dengan model holded. jenis rak bagasi ini cocok untuk mobil yang tidak punya pilihan untuk memasang rak sepeda tambat.
Terakhir truck bed racks. Rak ini khusus untuk membawa sepeda dengan mengunakan mobil pick up atau double cabin.
Kelebihan dari rear mount bike racks adalah kemudahan dalam menaik-turunkan sepeda dari mobil. Selain itu rak ini pun mudah untuk dibongkar-pasang, sehingga saat tidak digunakan dapat dilepas dari mobil.
Baca juga: Terjebak Macet, Coba Olahraga Ringan Ini Supaya Tetap Fresh
Rak sepeda ini umumnya digunakan untuk membawa sepeda batang. Lantas bagaimana jika hanya ingin bawa sepeda lipat di mobil?
Tentukan ukuran
Sepeda lipat biasa diukur dari ukuran diameter bannya. Seperti sudah tertulis di atas, ukuran ban sepeda lipat memiliki ukuran 16 inci hingga 20 inci.
Untuk hatchback atau sedan, kamu bisa memilih ukuran sepeda lipat dengan ban 16 inci. Sementara pengguna mobil multi purpose vehicle (MPV) dan sport utility vehicle (SUV) ukuran sepeda lipat ban 20 inci bisa jadi pilihan.
Pertimbangkan berat
Sepeda lipat yang terlalu berat akan mengurangi efisiensi dan kepraktisannya karena sepeda lipat umumnya dikenal memiliki efisiensi dan lebih praktis dibandingkan dengan sepeda batang.
Baca juga: Jangan Sembarang Pilih Sepatu Berlari, Ada Tipsnya Loh
Biasanya rangka besi akan lebih murah dibanding rangka aluminium, tetapi tentu besi juga lebih berat. Sepeda lipat berbahan serat karbon memiliki bobot lebih ringan dibanding alloy, namun harganya juga lebih mahal.
Cara melipat
Sepeda lipat memiliki cara melipat yang berbeda-beda. Sepeda lipat yang sulit dilipat akan menyusahkan diri sendiri. Semakin mudah dilipat, sepeda lipat akan lebih mudah dibawa.
Sebuah sepeda lipat yang bagus adalah saat melipatnya tidak rumit dan juga efisien serta ringkas, sehingga mampu menghemat ruang dan tidak menghabiskan banyak tempat. Apalagi untuk dibawa-bawa di dalam mobil.
Untuk bawa sepeda di mobil, pastikan juga aksesoris sepeda seperti spidometer, lampu, botol minuman, dan lainnya sudah disimpan aman dalam mobil. Yang terpenting, ketika bersepeda di jalan raya, kamu tetap menjaga keamanan dan keselamatan, serta menghormati hak pengguna jalan lainnya.
Lalu, perhatikan juga regulasi yang berlaku di Indonesia dan aspek keselamatan berkendara ya.