Keuangan
Tips Keuangan Agar Pengantin Baru Langsung Bisa Beli Mobil
Kepingin beli mobil paska menikah? Jangan takut, pengantin baru bisa punya mobil dengan mengikuti tips keuangan berikut ini.
Apa bisa pengantin baru yang baru banget menikah langsung beli mobil? Ya bisa saja, asal ada uangnya. Kalaupun tidak ada, impian memiliki mobil baru pada pengantin baru tetap bisa direalisasikan, kok.
Memiliki kendaraan, baik itu kendaraan roda dua atau empat, sudah jadi kebutuhan hidup orang-orang yang hidup single atau berkeluarga. Tujuannya bukan sekadar ikut-ikutan, tapi lebih untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Seperti kendaraan kerja, antar-jemput anak sekolah, dan masih banyak lagi.
Nah, mumpung masih pengantin baru, alias belum ada anak, sepertinya keinginan punya mobil baru bisa lebih cepat diwujudkan. Saat ini kamu bisa meluangkan penghasilan untuk beli beli mobil sebelum kemudian menyiapkan dana untuk sekolah anak atau lainnya.
Tips keuangan bagi pengantin baru
Ini tips keuangan yang bisa diikuti oleh pengantin baru yang kepingin banget punya mobil baru.
Baca juga: Deretan Mobil SUV 5 Penumpang Buat Keluarga Kecil
Tanpa berpanjang kata lagi, ini tips keuangan bagi pengantin baru yang ingin punya mobil baru.
Hitung berapa kekuatan keuangan saat ini
Hitung berapa jumlah uang yang kamu dan pasangan miliki saat ini. Pertimbangkan, apakah jumlah tersebut cukup untuk membeli mobil secara tunai atau kredit, dan membeli mobil baru atau bekas.
Jangan malu jika kemudian kamu dan pasangan hanya mampu beli mobil secara kredit atau jika itu mobil bekas.
Baca juga: Rekomendasi Mobil-Mobil MPV Murah untuk Dijadikan Mobil Keluarga
Pertimbangan di atas juga harus disesuaikan dengan beban cicilan yang masih berjalan saat ini, seperti cicilan rumah, cicilan pinjaman pernikahan atau lainnya.
Pada prinsipnya, total cicilan utang lama dan cicilan mobil nanti tidak boleh melebihi 30-35% dari penghasilan bulanan pengantin baru.
Sesuaikan dengan kebutuhan dan budget
Metode pembelian (tunai atau kredit) dan jenis mobilnya haruslah disesuaikan dengan budget pengantin baru dan tujuan pembelian mobil.
Baca juga: Cek Simulasi Kredit Mobil untuk Karyawan dengan Gaji Rp6 Jutaan
Dan saat ingin menentukan jenis mobil yang ingin dibeli, pikirkan kembali tujuan pembelian mobil baru, siapa yang akan lebih sering menggunakannya, ke mana akan lebih sering dipakai, dan lainnya.
Jangan beli mobil hanya karena ikut-ikutan atau tergiur tampilannya yang mewah (eksterior atau interior). Artinya, pilihlah yang sesuai kebutuhan, bukan keinginan.
Pengantin baru berbagi tanggung jawab keuangan
Jika kamu dan pasangan sudah sepakat untuk beli mobil baru, bicarakan dengannya soal dari mana asal uang untuk beli mobil. Kamu dan pasangan bisa share tanggung jawab dana pembelian mobil.
Baca juga: Cicilan Mobil Terjangkau, Bagaimana Cara Hitungnya?
Misalnya jika membeli secara tunai, bisa menggunakan uang hasil dari acara pernikahan atau tabungan suami-istri yang dihasilkan sebelum menikah.
Bila beli mobil baru secara kredit, bisa saja uang mukanya (down payment/DP) diambil dari tabungan bersama. Kemudian cicilan tiap bulannya diambil dari penghasilan suami.
Pembagian tanggung jawab di depan ini untuk menghindari kesalahpahaman yang mungkin terjadi di kemudian hari.
Baca juga: Pakai Simulasi Kredit Mobil, Emang Bisa Bikin Hemat?
Pembagian tanggung jawab juga harus dilakukan dengan perhitungan yang cermat. Misalnya, penghasilan istri nanti digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti membeli bahan makanan, membayar air, internet, listrik, dan lainnya.
Buat tujuan keuangan bersama
Setelah berbagi tanggung jawab keuangan untuk mobil baru, pikirkan juga apa tujuan keuangan keluarga baru kalian. Buat tujuan jangka pendek, menengah, dan juga panjang.
Tujuan dari keuangan bisa bermacam-macam, sesuai dengan prioritas utama si pengantin baru. Misalnya, persiapan biaya persalinan nanti, uang sekolah anak, liburan, dana pensiun atau lainnya.
Baca juga: Polisi Jelaskan Alasan SIM Tidak Berlaku Seumur Hidup
Memiliki tujuan keuangan keluarga yang jelas akan sangat membantu pengantin baru dalam menjalani bahtera rumah tangga. Kamu dan pasangan jadi lebih terarah dan mampu mengasah diri untuk lebih disiplin dalam mengelola keuangan.
Pengantin baru wajib sediakan dana darurat
Dana darurat perlu disediakan selekas mungkin, karena kamu tidak akan pernah tahu kapan kondisi terburuk apa yang akan kamu hadapi di hari-hari selanjutnya.
Dana darurat ini bisa digunakan sebagai biaya pengobatan, kerusakan rumah atau kendaraan, atau tanggungan untuk orangtua. Salah satu contoh kondisi tak terduga yang dialami juga oleh orang lain adalah pandemi Covid-19.
Pengantin baru terbuka pada pasangan
Banyak pasangan muda bertengkar karena tidak saling jujur mengenai kondisi keuangan masing-masing, baik soal pendapatan juga pengeluaran pribadi.
Baca juga: Punya Dana Mepet, Mending Beli mobil LCGC Baru atau mobil MPV Bekas?
Dari sebelum menikah, ada baiknya kamu terbuka soal utang pribadi yang dimiliki, cicilan yang yang masih berlangsung, atau pengeluaran yang biasa dikeluarkan di luar kebutuhan premier (untuk hobi).
Buat pembukuan rumah tangga
Sangat penting bagi pengantin baru untuk membuat catatan pengeluaran secara berkala, baik itu catatan harian, mingguan, dan bulanan. Tujuan dari pembukuan ini untuk mengetahui apakah kamu dan pasangan sudah menggunakan uang sesuai dengan kesepakatan awal atau belum. Selain itu, untuk mengetahui apakah pengeluaran kalian lebih besar dari pendapatan atau tidak.
Tips membeli mobil bagi pengantin baru
Pilih jenis dan tipe mobil dengan seksama. Nah, bila budget kamu terbatas dan dalam waktu dekat kamu dan pasangan berencana ingin punya momongan, ini tips tambahan dalam memilih dan membeli mobil baru:
Baca juga: Simulasi Kredit Mobil LCGC, Mana Paling Terjangkau?
- Memilih mobil keluarga LCGC (low car green car). Mobil LCGC banyak diincar karena harganya yang tidak terlalu mahal. Selain itu, mobil LCGC juga dikenal sebagai kendaraan ramah lingkungan dan hemat bahan bakar. Contohnya seperti yang dikeluarkan Toyota dan Daihatsu adalah Daihatsu Sigra, Toyota All New Calya, Toyota Agya, atau Daihatsu Agya.
- Bayar DP lebih besar. Makin besar DP maka cicilan yang dibebakan kepada kamu setiap bulannya jadi lebih kecil. Pada umumnya DP 25 persen dari total harga mobil. Jadi jika memungkinkan, bayar berikan DP di angka 30-50 persen.
- Manfaatkan diskon atau promo. Biasanya dealer akan memberikan diskon atau promo khusus di hari raya keagamaan atau jelang tahun baru. Seperti promo atau potongan harga pada DP ringan atau cicilan yang lebih rendah atau bunga cicilan 0%. Jadi manfaatkanlah momen ini.
- Hindari kendaraan keluaran terbaru. Harga mobil yang baru dirilis atau tipe facelift umumnya memang lebih mahal dari mobil sejenis produksi sebelumnya.
Itulah beberapa tips keuangan beli mobil baru oleh pengantin baru. Mudah-mudahan artikel ini bisa membantu kamu dalam mempersiapkan dana dan memilih mobil yang tepat, ya.