Tips & Rekomendasi
Tips Memilih Oli yang Baik untuk Mobil
Pemilihan oli harus tepat agar mesin bekerja optimal dan kondisinya tetap awet. Apakah ada cara memilih yang benar? Simak yuk.
Memilih oli mobil tidak boleh sembarangan karena ini berkaitan erat dengan kinerja dan keawetan mesin mobil.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar pemilihan pelumas sesuai dengan kebutuhan dan membantu menciptakan performa mobil yang maksimal.
Jenis dan merek pelumas di pasaran sangat bervariasi dengan harga yang beragam. Mana yang sesuai dengan kebutuhan mesin mobil, Namun, ada beberapa tips yang perlu diertimbangkan. Di antaranya:
Tips memilih oli mobil yang tepat
- Sesuaikan dengan petunjuk pabrikan
Cek buku petunjuk pabrikan kendaraan (manual pengguna). Pelumas pilihan yang disebutkan di dalamnya sudah melewati uji coba dan penelitian yang intensif dan viskositas yang paling sesuai untuk mesin kendaraan.
Baca juga: 5 Jenis Oli Mobil yang Perlu Kamu Ketahui, Apa Saja Perbedaannya?
Dengan menggunakan pelumas sesuai dengan rekomendasi pabrikan, membantu pelumasan mobil jadi lebih optimal dan kinerja mesin bekerja lebih baik.
- Cek viskositas oli
Viskositas oli berkaitan pada kemampuan aliran oli. Kamu bisa cek angka viskositas pada label kemasan oli yang ditunjukkan dengan kode seperti 10W-40 atau 5W-30.
Angka pertama diartikan sebagai viskositas oli pada suhu dingin, sementara angka kedua diartikan sebagai viskositas pada suhu panas.
Baca juga: Toyota Siap Luncurkan Baterai Mobil Listrik Dengan Daya Jelajah 1.000 Kilometer
Sangat penting bagi kamu memilih angka viskositas yang tepat. Ini agar kamu dapat memastikan apakah oli dapat memberikan pelumasan yang optimal pada mesin mobil dalam berbagai kondisi suhu.
Pastikan juga kamu mengetahui dan paham rekomendasi viskositas pelumas yang disarankan pabrikan mobil.
- Pertimbangkan tipenya
Ada beberapa tipe pelumas mobil yang ditawarkan, seperti pelumas mineral, pelumas semi-sintetis, dan pelumas sintetis.Â
Baca juga: Tips Memilih Oli Mobil LCGC Biar Mesinnya Awet
Oli mineral berasal dari bahan dasar alami. Sementara pelumas semi-sintetis dibuat dari campuran pelumas mineral dan pelumas sintetis. Dan pelumas sintetis, diproses secara kimiawi dan memiliki performa yang lebih baik dalam hal pelumasan dan perlindungan mesin.Â
Ketika kamu memilih tipe pelumas, pertimbangkan kebutuhan mesin mobil, lingkungan di mana kamu mengemudi, juga budget yang kamu miliki.Â
Dalam hal ini oli sintetis memiliki harga yang lebih tinggi dan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik pada mesin mobil kamu.
Perhatikan spesifikasi oli
Selain memperhatikan merek, viskositas dan tipe pelumas, penting juga untuk memeriksa spesifikasi dan standar pelumas yang tercantum pada label kemasan. Spesifikasi ini mengacu pada persyaratan teknis yang harus dipenuhi pelumas dalam menjaga kinerja dan perlindungan mesin. Sementara standar pelumas mengacu pada sistem klasifikasi dalam mengkategorikan pelumas berdasarkan karakteristik dan kinerjanya.
Baca juga: IKN Nusantara Bebas Kendaraan Konvensional, Semua Ramah Lingkungan
Pabrikan pelumas umumnya menyertakan informasi spesifikasi yang meliputi persyaratan mengenai kekentalan, ketahanan terhadap suhu tinggi, kemampuan membersihkan, dan perlindungan terhadap keausan.
Konsultasikan dengan ahliÂ
Jika kamu masih bingung memilih oli yang tepat pada mobil, berkonsultasilah dengan mekanik bengkel langgananmu.
Mekanik pasti bisa memberikan saran dan merekomendasikan oli yang sesuai dengan kondisi mesin mobil kamu. Ia juga paham dalam membaca setiap keterangan pada label kemasan dan dapat memberikan keputusan yang tepat buat kamu.
Arti kode pada oli mesinÂ
Hal lain yang penting untuk kamu pahami adalah mengetahui arti dari kode pada kemasan oli. Seperti:
Baca juga: Tips Memilih Ban Mobil yang Tepat untuk Berbagai Kondisi Jalan.
- JASO (Japanese Automotive Standards Organization). Umum digunakan pada kendaraan pabrikan negara Jepang. Pelumas ini terdiri dari dua kategori, yaitu MB (mesin 2-tak), MA (mesin dengan kopling basah), MA2 (mesin kopling basah yang memenuhi persyaratan tahan aus), dan FB ( mesin 2-tak dengan sistem pembakaran langsung).Â
- API (American Petroleum Institute) mengklasifikasikan pelumas berdasarkan kinerja dan karakteristik yang dibedakan atas kategori dengan lambang dimulai dari huruf “A” (yang tertinggi) hingga “C”.Â
- SAE (Society of Automotive Engineers) mengacu pada viskositas pelumas yang terdiri dari dua angka yang dipisahkan oleh huruf “W”, contoh 10W-40. Angka pertama dimaknai viskositas pelumas pada suhu dingin, dan angka kedua diartikan sebagai viskositas pada suhu panas.
Demikianlah tips menentukan pelumas yang tepat pada mesin mobil kamu. Pastikan kamu rutin melakukan servis mobil setiap 6 bulan sekali atau setiap jarak tempuh mobil mencapai 5.000 hingga 10.000 kilometer.Â
Dan satu lagi, lakukan penggantian pelumas hanya di bengkel resmi agar prosesnya lebih terpercaya dan ada garansi. Ingat, kerusakan mesin diakibatkan pelumas bermasalah tidak akan ditanggung asuransi mobil ya. Ini karena kerusakan terjadi akibat kelalaian pribadi dan oli merupakan barang yang habis dipakai.