Keuangan
Tips Meminjam Uang Melalui P2P Lending
Mau coba pinjam uang di p2p lending? Baca dulu tips berikut ini supaya tetap aman dan terhindar dari penipuan!
Sekarang meminjam uang dapat dilakukan melalui online lewat peer to peer lending atau p2p lending. Peer to peer lending merupakan salah satu fintech yang memberikan layanan jasa peminjaman uang.
P2p lending akan mempertemukan pihak peminjam uang (individu atau pemilik usaha) dengan pihak yang memberi modal kepada peminjam.
Proses peminjaman uang di p2p lending relatif lebih cepat dibandingkan meminjam ke bank, sebab seluruh prosesnya melalui online tanpa persyaratan khusus. Peminjam pun bisa mendapatkan uang lebih cepat.
Baca juga: Rekomendasi Investasi Modal Kecil, di Bawah Rp 2 Juta
Tidak heran kalau fintech ini mulai diminati oleh masyarakat dan perusahaan p2p lending pun semakin banyak. Meskipun prosesnya cepat, kamu tetap harus hati-hati dalam menggunakannya.
Tujuannya, agar terhindar dari penipuan dan hal tidak diinginkan lainnya. Nah, sebelum meminjam uang melalui peer to peer lending, simak dulu beberapa tips berikut ini.
Perusahaan resmi dan berizin OJK
Hal pertama yang wajib kamu lakukan sebelum meminjam uang lewat p2p lending adalah memastikan apakah perusahaannya sudah resmi dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau belum.
Platform pinjaman online yang resmi tentunya sudah mengikuti aturan dan mendapat pengawasan dari OJK agar konsumen terjamin perlindungannya.
Baca juga: Tips Agar Pengajuan Kredit Mobil Cepat Disetujui
Meskipun perusahaan mengklaim sudah mendapat izin OJK, kamu tetap perlu melakukan pengecekan ulang. Caranya, dengan melihat daftar pinjaman online berizin OJK yang bisa dilihat di ojk.go.id.
Cek juga apakah perusahaan pinjaman memiliki layanan konsumen yang jelas dan mudah dihubungi. Agar ketika nanti ada masalah, kamu dapat menghubungi perusahaan dan mendapat respon cepat.
Biaya dan denda pinjaman
Sama seperti melakukan pinjaman kredit di bank, dalam pinjaman online juga terdapat bunga yang harus dibayar. Kamu harus mengetahui besaran bunganya dan jangan sampai diabaikan.
Sebab, bunga yang dikenakan akan berpengaruh terhadap besaran cicilan yang dibayarkan setiap bulannya. Selain itu, ketahui juga apakah ada biaya lain seperti administrasi atau asuransi yang ditagihkan.
Baca juga: Tips Memilih Asuransi Mobil yang Tepat
Yang tak kalah penting juga untuk diketahui adalah besaran denda yang akan dikenakan apabila terlambat atau menunggak pembayaran.
Sesuai kebutuhan dan kemampuan
Meminjam uang melalui peer to peer lending memang mudah, tetapi jangan sampai hal itu membuatmu jadi meminjam uang lebih dari yang dibutuhkan.
Pinjaman maksimal yang disarankan adalah 30 persen dari total penghasilan. Misalnya penghasilan kamu per bulan adalah Rp 5 juta, maka pinjaman uang dalam sebulan tidak boleh melebihi Rp 1,5 juta.
Baca juga: Jenis-jenis Asuransi Mobil dan Cara Mudah Untuk Klaimnya
Sebelum melakukan pinjaman di p2p lending, ada baiknya cek terlebih dahulu apakah tagihan lainnya yang harus dibayarkan untuk mengetahui besaran uang yang akan dipinjam.
Selain itu, ini penting untuk mengetahui kemampuan kamu dalam membayar cicilan tiap bulannya.
Bayar cicilan tepat waktu
Kalau sudah melakukan pinjaman baik secara online maupun konvensional, jangan lupa untuk membayar cicilan tepat waktu.
Melunasi cicilan tepat waktu akan membuat catatan kredit kamu memiliki reputasi yang baik, sehingga kamu tidak kesulitan untuk melakukan pinjaman selanjutnya.
Baca juga: 5 Tips Investasi Logam Mulia yang Cocok Buat Jangka Panjang
Supaya tidak lupa, pasang reminder atau pengingat di ponsel kamu untuk pembayaran cicilan yang harus dilunasi.
Keamanan website dan aplikasi
Ketika akan mengakses platform pinjaman online, perhatikan apakah website dan aplikasi yang kamu kunjungi sudah terjamin keamanannya.
Pada saat download aplikasi, lihat dulu apakah aplikasi butuh terhubung ke hal-hal yang sifatnya privasi, misalnya call history. Jika ada, sebaiknya jangan gunakan aplikasi tersebut.
Sementara untuk di website, kamu dapat melihat keamanannya dari tanda gembok di kiri atas pada browser. Apabila tanda gembok terkunci dan tidak tercoret, artinya website tersebut aman.
Baca juga: Apa Itu BI Checking dan Bagaimana Cara Mengeceknya
Akan lebih baik lagi jika perusahaan p2p lending memiliki sertifikasi ISO teknologi informasi yang menunjukan bahwa sistem keamanan perusahaan terjamin.
Jadi, meminjam uang melalui platform apa pun termasuk peer to peer lending tidak boleh sembarangan. Pahami cara kerjanya, aturan, serta persyaratan dalam pinjaman agar tetap aman!