Tips & Rekomendasi
9 Tips Menghemat BBM Mobil
Kebanyakan mobil zaman sekarang sudah dibekali dengan mode berkendara Eco untuk efisiensi dan menghemat bahan bakar minyak (BBM). Fitur ini juga menjadi patokan cara mengemudi yang hemat BBM.
Bagi Anda yang setiap hari beraktivitas menggunakan mobil, berikut adalah 9 tips menghemat BBM mobil Anda.
- Jaga kondisi mesin
Kondisi mesin yang selalu prima akan mempengaruhi konsumsi BBM. Itu sebabnya dianjurkan agar Anda selalu melakukan perawatan rutin dan servis berkala setiap 6 bulan atau 10.000km.
Sekarang pun Anda tidak perlu repot untuk melakukan perawatan rutin dan servis berkala, karena Anda bisa melakukan advanced booking service melalui Seva.id. Selain Anda tidak perlu antre di bengkel resmi, Anda juga bisa membuat janji dengan mekanik di rumah atau kantor.
Baca juga:Â Cara Mudah Booking Service Kendaraan di Seva.id
- Perhatikan batas kecepatan
Cara menghemat BBM mobil yang paling mudah dan efektif adalah dengan mempertahankan laju kendaraan dalam batas kecepatan yang ditentukan. Hindari percepatan ataupun perlambatan yang mendadak. Hindari menginjak pedal gas terlalu dalam, karena hal ini dapat membuat efisiensi BBM menurun sekitar 19%.
- Atur putaran mesin
Putaran mesin yang terlalu tinggi atau rendah secara konstan akan membuat konsumsi BBM lebih besar. Cara mengemudi yang hemat BBM adalah dengan mengoper gigi di kisaran putaran mesin 1.500-2.200 RPM untuk mesin bensin, atau 1.100-2.000 RPM untuk mesin diesel.
- Gunakan gigi yang tepat
Saat mengemudikan mobil bertransmisi manual, jangan tunggu mesin meraung jika ingin memindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi. Selain itu, mengemudikan mobil dengan gigi rendah secara terus-menerus, atau dengan gigi tinggi saat melintasi daerah berbukit dan menanjak juga akan membuat boros pemakaian bensin.
- Kurangi beban
Mungkin Anda tidak percaya, tapi mengeluarkan barang-barang yang tidak perlu dari mobil juga dapat menghemat konsumsi BBM, lho. Karena setiap penambahan muatan sebesar 20 kilogram, akan menambah konsumsi BBM sekitar 1%. Jadi, semakin berat beban yang dibawa mobil, maka akan semakin boros juga konsumsi BBM-nya.
Selain itu, beban berlebih dan tidak wajar juga akan berpengaruh terhadap faktor keselamatan selama berkendara. Tak hanya itu, kinerja suspensi dan ban mobil juga jadi tidak optimal.
Untuk menghitung daya angkut mobil, Anda dapat mengurangi gross vehicle weight (GVW)Â dengan curb weight (berat kosong). Misalnya, Toyota All New Calya bertransmisi manual memiliki GVW seberat 1.570 kilogram dan berat kosong 975 kilogram. Jadi, beban maksimal yang dapat diangkut adalah 595 kilogram untuk orang dan barang.
- Matikan mesin
Saat macet, Anda kerap harus berhenti, jalan kembali, pindah lajur, dan hal-hal lain yang bisa mengakibatkan borosnya pemakaian BBM. Untuk itu, jika terjebak dalam kemacetan dalam waktu lama, disarankan agar Anda mematikan mesin untuk menghemat BBM.
- Perhatikan suhu dan cuaca
Secara ilmiah, jika mobil Anda lebih sejuk, penguapan BBM akan lebih sedikit, sehingga BBM pun akan lebih irit. Untuk itu, parkir lah di tempat yang teduh untuk mengirit BBM mobil Anda.
Selain itu, cuaca buruk seperti hujan pun akan mempengaruhi efisiensi BBM. Pada cuaca buruk, hambatan angin dapat memperlambat laju dan aerodinamika mobil, sehingga BBM akan lebih boros.
- Matikan AC sebelum mematikan mobil dan panaskan mobil secukupnya
Jika Anda adalah tipe pemilik mobil yang terbiasa langsung mematikan mesin mobil Anda tanpa mematikan AC dan kelengkapan elektrik lainnya, sebaiknya hentikan kebiasaan itu sekarang. Dengan mematikan semua perangkat elektrik sebelum mematikan mesin, maka jumlah BBM yang terpakai akan lebih sedikit karena beban lebih ringan saat Anda menyalakan mesin kembali.
Selain itu, jangan pula memanaskan mobil terlalu lama, cukup sebentar saja. Semakin lama memanaskan mesin mobil sebelum digunakan, maka semakin banyak BBM yang terbuang sia-sia.
- Sesuaikan jenis BBM
Hal ini mungkin banyak diremehkan. Namun, jenis BBM yang digunakan juga bisa membantu Anda untuk lebih hemat BBM.
Pilih BBM dengan nilai oktan yang sesuai dengan kebutuhan mobil. Umumnya ketika harga BBM naik, pemilik mobil memilih untuk menggantinya dengan bahan bakar yang harganya lebih rendah, yang berarti memiliki kadar oktan yang lebih rendah pula.
Menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil berpotensi menurunkan kemampuan akselerasi, membuat mesin menggelitik, menyebabkan sisa hasil pembakaran menumpuk, serta membuat konsumsi bahan bakar semakin boros.
Itulah 9 tips menghemat BBM mobil yang bisa Anda lakukan.
BBM merupakan salah satu kebutuhan primer mobil agar dapat bergerak. Harganya pun terus naik seiring dengan berkurangnya sumber daya alam. Dengan menghemat BBM mobil, berarti Anda berperan dalam menekan angka pencemaran udara, sekaligus menjaga kelestarian alam. Yuk, mengemudi dengan lebih efisien, supaya kita bisa lebih hemat BBM!