Tips & Rekomendasi
Tips Menghindari Kecelakaan Mobil dengan Truk di Jalan Tol
Belakangan ini kasus kecelakaan mobil dengan truk sering terjadi. Untuk mengatasi itu, simak tips berkendara di belakang truk di bawah ini.
Kasus kecelakaan di jalan tol belakangan ini sering terjadi. Insiden itu tak jarang melibatkan kendaraan pribadi, truk, ataupun bus sehingga membuat penumpang yang ada di dalamnya mengalami luka parah bahkan meninggal dunia. Salah satu kasus kecelakaan yang belum lama terjadi ialah peristiwa kecelakaan di Tol Cipuralarang sekitar awal September, dan Tol Jagorawi pada hari Minggu (15/9) kemarin.
Dari deretan kecelakaan yang terjadi, kasus kecelakaan di Tol Cipularang merupakan salah satu peristiwa yang cukup parah karena melibatkan puluhan kendaraan dan banyak memakan korban jiwa.
Baca juga:Â Mungkin Ini Bisa Jadi Pencegah Kecelakaan di Tol Cipularang
Apabila berkaca pada kecelakaan tersebut, mungkin tips di bawah ini dapat menjadi referensi Anda dalam mencegah terjadinya kecelakaan di jalan tol, terlebih saat mengemudi di belakang truk. Lebih lanjut simak ulasannya di bawah ini.
Atur posisi ideal
Saat mengemudi di belakang truk, tak sedikit pengemudi merasa panik dalam mengatur posisi kendaraannya. Bahkan, ada pula yang tetap berada di belakang truk sampai truk tersebut mengambil manuver lebih dulu. Padahal, ketika Anda berada di belakang truk, Anda perlu mengatur posisi ideal agar terhindar dari hal yang tak diinginkan.
Ada baiknya Anda tidak berada sejajar mengikuti posisi truk tersebut, tetapi harus berada di sebelah kanan atau kiri truk. Pasalnya, pengemudi truk pasti mengalami blind spot karena tidak bisa melihat keberadaan mobil yang ada di belakang. Hal tersebut berpotensi menimbulkan kecelakaan saat truk kehilangan kendali.
Baca juga:Â Antisipasi Area Blind Spot di Mobil dengan Cara Ini
Dengan begitu, mengambil posisi ideal dengan berada di sebelah kanan atau kiri truk dapat membantu pengemudi truk melihat kondisi mobil di belakangnya. Atau, usahakan mendahului truk tersebut dengan hati-hati.
Ambil jarak aman berkendara
Menjaga jarak aman selama berkendara merupakan kewajiban. Hal ini juga sudah diatur dalam pasal 62 PP nomor 43 tahun 1993 tentang Tata Cara Berlalu Lintas.
Ada dua jenis jarak yang ditetapkan, yakni jarak minimal dan jarak aman. Jarak minimal adalah jarak paling dekat yang tidak boleh dilewati antara mobil belakang maupun depan. Jarak minimal juga berguna untuk mengantisipasi terjadinya rem mendadak antara mobil di depan.
Sedangkan jarak aman dapat dihitung dari kecepatan mobil yang berada di belakang mobil lain, yakni sekitar 30 meter, tergantung kecepatan kendaraan masing-masing. Dengan mengatur jarak aman, Anda dapat menghindar dari rem mendadak dan tabrakan beruntun dengan truk yang ada di depan.
Baca juga:Â Panduan Menjaga Jarak Kendaraan Saat Mengemudi
Selain itu, dengan mengambil jarak aman, Anda bisa lebih leluasa dalam mengambil tindakan apabila mobil di depan mengerem mendadak.
Beri tanda saat menyalip
Lalu, apabila ingin menyalip truk, Anda perlu memberi sinyal kepada kendaraan lainnya agar menyadari tindakan Anda. Namun, sebelum menyalip, cek dulu kaca spion kendaraan. Pastikan kondisi mobil di belakang dan samping mendukung agar Anda tidak bersenggolan dengan kendaraan lain.
Baca juga:Â Ternyata, Spion Mobil Memiliki Posisi Ideal
Setelah itu, Anda juga harus mempercepat laju kendaraan. Ambillah tindakan pasti dan jangan setengah-setengah dalam menyalip. Selanjutnya, jika posisi Anda sudah aman untuk menyalip truk, jangan lupa untuk memberikan lampu (sein) sebagai isyarat menyalip.
Nah, setidaknya itulah tips yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan mobil di jalan tol. Semoga tips ini bisa menjadi referensi dan panduan selama berkendara, ya.