Keuangan
Tips Menghindari Terlambat Bayar Cicilan Mobil, Jangan Sampai Rugi
Terlambat bayar cicilan mobil bisa sangat merugikan, bahkan bisa menyebabkan kendaraan ditarik. Bagaimana tips menghindarinya?
Terlambat bayar cicilan mobil adalah hal yang sebisa mungkin dihindari karena bisa merugikan diri sendiri. Jika hal itu terjadi dan berlangsung secara terus menerus, bukan tidak mungkin mobil ditarik leasing atau pihak bank.
Situasi ini mungkin cukup sering terjadi di masyarakat, mengingat kredit mobil sampai saat ini masih cukup diminati. Namun, sebelum melakukan kredit mobil penting sekali untuk melakukan pertimbangan yang matang agar tidak sampai mengalami kredit macet.
Terutama di tengah kondisi perekonomian yang tidak menentu seperti saat ini. Menghitung kondisi keuangan dengan matang sebelum melakukan kredit mobil menjadi hal yang penting untuk dilakukan sehingga bayar angsuran pun bisa tetap lancar.
Agar tidak terlambat bayar cicilan mobil
Agar tidak terlambat bayar cicilan mobil, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Apa saja itu?
Sesuaikan cicilan dengan kemampuan finansial
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih cicilan yang sesuai dengan kemampuan finansial. Hal ini dilakukan agar pada saat harus bayar angsuran, tidak sampai mengganggu kondisi finansial dan kebutuhan pokok setiap bulannya.
Baca juga: Kredit Mobil Macet di Tengah Jalan, Apa Sih Solusi Terbaiknya?
Dengan kata lain, pilihlah pinjaman yang tidak jauh lebih besar dibandingkan kebutuhan. Misalnya, jika kemampuan bayar angsuran mobil hanyalah Rp4 juta per bulannya maka jangan sampai memilih cicilan lebih dari jumlah tersebut.
Agar tidak sampai salah dalam melakukan penghitungan, kamu bisa langsung mengunjungi SEVA dan gunakan fitur di dalamnya. Fitur yang bisa kamu manfaatkan adalah Loan Calculator untuk menghitung cicilan mobil serta DP yang sesuai dengan kemampuan.
Jangan sampai lebih dari 30 persen
Agar tidak sampai mengalami mobil ditarik leasing, usahakan cicilan per bulannya tidak lebih dari 30 persen penghasilan. Komponen penghasilan tersebut tentunya beragam, bisa dari gaji ataupun penghasilan tambahan.
Baca juga: Apa Saja Masalah Finansial yang Dihadapi Karyawan Kantoran?
Jika cicilannya lebih dari 30 persen, maka kemungkinan terjadinya kredit macet tentunya sangat tinggi. Sebagai contoh, jika penghasilan per bulannya adalah Rp5 juta maka cicilan maksimalnya tidak lebih dari Rp1,5 juta per bulannya.
Hal ini sudah sesuai dengan metode dalam mengatur keuangan agar tidak sampai terjadi mobil ditarik leasing. Dengan alokasi tersebut, tentunya kamu tidak harus mengorbankan biaya kebutuhan utama karena alokasinya adalah sebesar 40-50 persen dari penghasilan bulanan.
Tidak melakukan utang konsumtif
Usahakan untuk menghindari utang konsumtif, yaitu utang yang justru tidak menghasilkan apapun. Jika ingin mengajukan pinjaman, usahakan untuk kegiatan yang produktif misalnya melakukan kredit mobil untuk digunakan usaha.
Baca juga: Menghitung Kekayaan Cristiano Ronaldo, Gaji dan Investasi itu Penting
Agar prosesnya lebih mudah dan cepat, gunakan fitur Instant Approval yang tersedia di SEVA. Melalui fitur tersebut, kamu dapat membeli mobil baru dengan pengajuan kredit yang lebih mudah dan prosesnya jelas.
Jangan terlambat bayar cicilan mobil
Jika memiliki cicilan, usahakan untuk selalu membayarnya tepat waktu sesuai dengan tanggal yang diberikan. Buat yang mencicil mobil, jika pembayarannya lebih dari waktu yang ditentukan biasanya akan mendapat denda yang harus dibayarkan.
Cicilan yang tidak dibayarkan tersebut, jika dibiarkan bisa membuat mobil ditarik leasing. Tentunya kamu tidak mau hal itu terjadi bukan?
Untuk itu, usahakan agar selalu tepat waktu dalam membayar cicilan mobil setiap bulannya ya.