Berita Utama Otomotif
Transaksi Nirsentuh Bakal Hilangkan Gerbang Tol, Uji Cobanya Tahun Ini
Gerbang tol nirsentuh akan menggantikan gardu tol konvensional yang ada selama ini. Lantas, kapan uji cobanya mulai berlaku?
Gerbang tol atau gardu tol konvensional rencananya akan dihilangkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan UMUM (PUPR). Sebagai gantinya, akan diterapkan transaksi nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF).
Pada saat melewati ruas tol, nantinya pengendara tidak perlu membayar secara konvensional. Nantinya pengendara tinggal melakukan transaksi nirsentuh dan tentunya bisa mempercepat pengendara saat melewati ruas tol ketika melakukan pembayaran.
Tidak hanya itu saja, transaksi nirsentuh pada ruas tol ini diharapkan bisa memberikan kelebihan. Mulai dari menciptakan efisiensi, efektivitas, keamanan, dan kenyamanan dalam melakukan transaksi pembayaran jalan tol di Indonesia.
Alasan penerapan gerbang tol nirsentuh
Terdapat beberapa alasan mengapa pemerintah menerapkan gerbang tol nirsentuh. Hal ini dijelaskan langsung oleh Ali Rachmadi selaku Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan, Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR.
Ia mengatakan bahwa rencana penerapan bayar tol nirsentuh didasarkan beberapa hal. Pertama adalah terkait dengan pesan Presiden Joko Widodo yang meminta agar antrean di gerbang tol dihilangkan dan diganti dengan aplikasi-aplikasi sensorik.
“Di mana kegiatan pengumpulan tol merupakan salah satu kegiatan dalam pengoperasian jalan tol, dan mengeluarkan Permen nomor 16 tahun 2017 tentang transaksi non tunai di jalan tol,” kata dia.
Seperti diketahui, dalam Permen nomor 16 tahun 2017 tersebut hanya terfokus pada penggunaan uang elektronik saja. Oleh karena itu, Kementerian PUPR menerbitkan kembali Permen PUPR nomor 18 tahun 2020 tentang transaksi tol non-tunai nirsentuh di jalan tol.
Terdapat 6 ruas tol yang akan diterapkan
Terdapat 6 ruas tol yang nantinya akan menerapkan gerbang tol nirsentuh. Uji coba sistem bayar tol nirsentuh yang pertama rencananya akan dilakukan di Tol Bali Mandara pada bulan Juni 2023 mendatang.
“Ada lima ruas tol setelah Tol Bali Mandara. Rencana uji coba sepenuhnya untuk tambahan lima ruas tersebut pada Desember 2023,” ujar Ali. Setelah Tol Bali Mandara, akan ada lima ruas tol lainnya yang akan menerapkan bayar tol nirsentuh.
Lima ruas tol yang menjadi prioritas untuk dilakukan uji coba setelah Tol Bali Mandara adalah:
- Tol Balikpapan-Samarinda
- Tol Jagorawi
- Tol Jakarta-Cikampek
- Tol JORR (termasuk Ulujami-Pondok Aren-Serpong)
- Tol Dalam Kota
Dengan begitu, secara keseluruhan akan ada 6 ruas jalan tol yang akan menerapkan bayar tol tanpa sentuh.
Bayar tol nirsentuh
Untuk cara bayar tol tanpa sentuh , pengendara bisa menggunakan aplikasi Cantas. Aplikasi ini merupakan sebuah aplikasi dengan sistem navigasi satelit atau Global Navigation Satellite System (GNSS).
Baca juga: Tips Membedakan Jok Mobil Kulit Asli dan Sintetis
Penggunaan teknologi ini bisa memudahkan cara bayar tol tanpa sentuh karena bisa dilakukan hanya melalui smartphone saja.
Nantinya, pengguna yang sudah mengunduh aplikasi Cantas bisa langsung mendaftarkan kendaraannya ke dalam aplikasi tersebut. Setelah melakukan pendaftaran, data kendaraan seperti pelat nomor kendaraan akan terhubung dan sistem satelit.
Data-data kendaraan yang terhubung itu, nantinya akan dikenali oleh sistem GNSS tersebut melalui ponsel yang digunakan oleh pengguna. Setelah itu, GPS akan menentukan lokasi berdasarkan satelit dan proses tap-matching akan berjalan di sistem pusat.
Baca juga: Penghapusan Pajak Progresif Kendaraan, Apa sih Untungnya?
Saat kendaraan keluar tol dan proses tap-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif. Pengendara pun bisa langsung melakukan cara bayar tol nirsentuh tanpa harus menghentikan mobilnya saat melewati gerbang tol.
Perlu diketahui bahwa sistem pembayaran tol tanpa sentuh ini sekarang masih dalam tahap sosialisasi. Namun menurut kamu, apakah pemberlakuan sistem baru ini akan efektif mengurangi antrean di gerbang tol?