Otomotif
Uji Coba LRT Jakarta Curi Perhatian Warga
Uji coba LRT Jakarta disambut suka cita oleh warga Jakarta yang ingin merasakan naik LRT secara gratis tersebut.
LRT atau Light Rail Transit pada 6—18 Maret 2019 sudah melakukan uji coba koridor 1 untuk tujuan Kelapa Gading—Velodrome. Tahap pengujicobaan ini dilakukan dengan bekerja sama bersama PT Transjakarta sekaligus untuk menyosialisasikan trayek Jak-24 (Jak Lingko) rute Pulogadung—Senen yang diluncurkan pada 14 Februari 2019 lalu.
Untuk dapat mengikuti uji coba LRT tersebut, masyarakat diharuskan lebih dulu naik Jak Lingko 24 dan kemudian akan mendapat tiket LRT secara gratis saat tiba di Stasiun LRT yang dilalui Jak Lingko, yaitu Stasiun LRT Kelapa Gading.
Pada hari terakhir penutupan uji coba, masyarakat yang ingin mencoba LRT, dapat langsung menyambangi stasiun LRT terdekat, tanpa naik Jak Lingko 24 terlebih dulu.
Selain itu, dari tahap uji coba yang dilakukan ini, setidaknya LRT Jakarta berhasil menarik perhatian warga. Banyak di antara mereka yang selfie dan merekam melalui ponsel saat merasakan moda transportasi modern yang disediakan pemerintah itu.
Heriyadi, Security Supervisor PT LRT Jakarta, menjelaskan selama ujicoba, ada sekitar ratusan penumpang yang datang untuk menikmati kereta layang tersebut setiap harinya. Bahkan, lantaran hal itu, PT LRT Jakarta pun menambah waktu pengoperasian uji coba, yang tadinya hanya sampai tanggal 17 Maret, diperpanjang satu hari hingga 18 Maret.
Ditambahkan Heriyadi, LRT yang terbentang sepanjang 5,8 kilometer, mulai dari Stasiun Velodrome, Stasiun Pacuan Kuda, Stasiun Pulomas, Stasiun Kelapa Gading Boulevard, dan Stasiun Kelapa Gading tersebut dapat memberikan manfaat yang signifikan kepada para komuter, terlebih saat jam sibuk.
“Penumpang yang naik LRT nantinya bisa menghemat waktu perjalanan, apalagi saat jam pulang kerja. Kawasan di sekitar Kelapa Gading ini sangat macet, tetapi kalau naik LRT, mereka bisa lebih cepat sampai rumah. Hanya sekitar 13 menit dari Gading ke Veldrome,” kata Heriyadi saat diwawancarai Seva.id.
Warga yang mencoba LRT pun mengaku senang dengan angkutan tersebut. Terlebih, LRT sudah jadi syarat kota yang maju dan berkembang.
“Ini udah mirip di Singapore, jadi gampang dan cepat kalo mau bepergian. Mudah-mudahan waktu tunggu kereta dipersingkat jadi makin cepat dapat keretanya,” kata Malik warga Kelapa Gading yang mencoba bersama anak dan istrinya ini.
Malik juga berharap nantinya jalur LRT diperpanjang sehingga dapat menjangkau daerah-daerah yang lebih jauh. Dengan begitu, ia tidak akan menggunakan kendaraan pribadi lagi.
“Kalo sudah panjang rutenya, kereta cepat, murah, lalu buat apa naik kendaraan pribadi,” ucap Malik.
Sementara itu, jika bicara soal kereta yang PT LRT sediakan, transportasi prestisius ini tak lagi menggunakan manusia di ruang kemudi sebagai masinis. Transportasi tersebut dijalankan otomatis dengan mesin yang aliran listriknya berada di bawah rel kereta. Petugas yang berada di ruang kemudi masinis hanya bertugas sebagai pengawas, yang memastikan kereta berjalan dengan lancar.
Selain itu, kereta LRT sendiri dapat menampung hingga 270 orang dalam satu kereta. Setiap gerbongnya, yang terdiri dari lima kereta, bisa diisi oleh sekitar 20 orang yang duduk di area umum dan satu tempat yang dikhususkan sebagai area difabel.
Meskipun begitu, belum ada informasi khusus mengenai tarif LRT yang akan diberlakukan secara komersil sekitar bulan depan mendatang. Oleh karenanya, kita tunggu saja informasi pasti mengenai tarif LRT ini, sambil berharap pemerintah akan memberikan tarif yang terjangkau buat para penumpang.
