Berita Terbaru
Uji Coba LRT Masih Berlanjut Meski Tanpa Angkut Penumpang, Apa Tujuannya?
Masalah pada software LRT Jakarta belum rampung, tapi uji coba terus dilakukan tanpa penumpang. Benarkah tidak menerima lagi?
Seperti diinformasikan sebelumnya, uji coba LRT Jabodebek dengan mengundang komunitas dan masyarakat umum dihentikan sementara selama 17-20 Juli 2023. Keputusan ini dibuat setelah ditemukan adanya masalah pada sistem software yang diungkap dalam rapat evaluasi penyelenggaraan ujicoba 15 Juli lalu.Â
Namun demikian, ujicoba kereta cepat Jabodebek terus dilakukan, hanya saja tanpa penumpang. Namun sepertinya perbaikan software tersebut belum rampung, dan LRT masih terus melakukan uji cobanya tanpa penumpang.Â
“Uji coba LRT Jabodebek tidak disetop. Yang disetop adalah mengundang komunitas atau masyarakat untuk naik, karena kami sedang upgrade program dan mengarah ke uji integrasi sistem secara keseluruhan,” ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Mohamad Risal Wasal melansir CNN Indonesia (24/7/).
Baca juga: Jangan Dilanggar, Terobos Perlintasan Rel Kereta Api Terancam Pidana
Jadi jelas, uji coba terus dilanjutkan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan upgrade program yang dilakukan.
Belum tahu ditunda hingga kapan
Setelah keseluruhan pembaharuan software selesai, Kemenhub masih akan melakukan trial run terlebih dahulu sebelum uji coba dibuka kembali untuk umum.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat penundaan ini. Semoga segala sesuatunya berjalan dengan baik sehingga masyarakat dapat segera mencoba LRT Jabodebek,” kata Risal saat memberikan alasan menunda uji coba dengan penumpang.
Baca juga: Kulik Lengkap Fitur Keamanan All New Terios, SUV Idaman Keluarga
Jika semua masalah terselesaikan dengan baik, uji coba operasional terbatas bersama penumpang akan dilaksanakan kembali. Hanya saja Risal tidak merinci kapan tanggal pastinya. Ia hanya meminta masyarakat bersabar untuk bisa menjajal LRT Jabodebek.
“Upgrade (software) berjalan dengan lancar, aman, serta sesuai rencana dan harapan. Tunggu kabar lanjut untuk undangannya (uji coba masyarakat),” sambung Risal.
Risal menegaskan, pihaknya terus mematangkan persiapan kereta ini jelang hari peluncuran atau commercial on date (COD). LRT Jakarta ini dijadwalkan beroperasi secara komersial pada 18 Agustus 2023 mendatang.
Baca juga: Perbedaan Fitur Keselamatan Aktif dan Pasif di Mobil
Jika seluruh rangkaian pengujian rampung, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) bakal mengeluarkan sertifikat hasil pengujian. Setelah itu, barulah izin operasi dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terbit.
Ribuan orang mendaftar ujicoba LRT
Kepala Divisi LRT Jabodebek PT KAI Mochamad Purnomosidi mengatakan, sejauh ini masyarakat yang sudah mendaftar uji coba moda transportasi ini sudah mencapai 24.000 orang –dari sejak dibukanya pendaftaran pada 10 Juli lalu.Â
Purnomosidi meyakinkan bahwa semua peserta yang sudah mendaftar akan diakomodir untuk mengikuti uji coba pada 27 Juli hingga 15 Agustus mendatang.Â
Baca juga: Pemerintah Kucurkan Triliunan untuk Perbaiki Jembatan dan Jalan Rusak di Indonesia
Pada uji coba nanti, LRT Jakarta akan melakukan perjalanan sebanyak 6 kali per hari di mana setiap perjalanan membawa sekitar 150 hingga 200 orang.
Soal apakah Purnomosidi masih akan membuka pendaftaran lanjutan atau tidak, itu masih akan dipertimbangkan kembali.
Beda LRT dengan MRT Jakarta
LRT (Lintas Rel Terpadu) Jabodebek adalah lintas rel terpadu yang melintas di daerah Jabodebek. Sesuai namanya, kereta cepat ini melayani daerah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Kereta yang melintas DKI Jakarta-Jawa Barat ini mampu mengangkut hingga 500.000 penumpang per hari.
Baca juga: Ujicoba Terbatas, Ini Perbedaan Kereta LRT Jakarta dan MRT
Nah, inilah yang membedakan LRT Jabodebek dengan MRT Jakarta. MRT Jakarta hanya melintas di dalam wilayah DKI Jakarta saja. Sementara LRT sampai ke Bekasi.
Ada 18 stasiun yang akan dilintasi LRT Jabodebek setiap harinya. Di antaranya Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jatimulya.
Semua lokasi stasiunnya sangat strategis, seperti berada di kawasan perumahan hingga kawasan bisnis serta terintegrasi dengan berbagai moda transportasi umum lainnya.
Baca juga: Daftar Lokasi Parkir dan Shuttle Bus Gratis di Ajang GIIAS 2023
Sebut saja Transjakarta, bus kota, KRL, MRT Jakarta, Jaklingko, dan angkot. Bahkan khusus di Stasiun LRT Halim akan terhubung dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KJCB) juga Transjakarta, Royaltrans, serta taksi dan travel yang sudah disiapkan tempat pemberhentiannya secara khusus.
Sementara untuk tarif LRT Jabodebek adalah sebesar Rp5.000, dan selanjutnya penumpang dikenakan tarif Rp750 per kilometer–tarif LRT Jabodebek terjauh Rp25.000. Soal tarif ini masih tentatif, menunggu kabar lanjutan dari Kemenhub.
Semoga perbaikannya segera rampung agar ujicoba dengan penumpang bisa dilakukan. Kamu sudah daftar?