Berita Utama Otomotif
Viral Tanjakan Spongebob, Ini Asal-Usul Namanya
Nama Tanjakan Spongebob yang ada di kawasan wisata Lembang kembali viral di media sosial beberapa hari lalu. Ini fakta-faktanya.
Nama Tanjakan Spongebob di kawasan Lembang, Bandung Barat sedang menjadi perbincangan. Tanjakan ini kembali jadi sorotan usai sederet insiden yang melibatkan kendaraan motor dan mobil.
Bukan nama yang resmi, Tanjakan Spongebob merupakan jalur ekstrem yang berada di Kampung Bukanagara. Tanjakan Spongebob sendiri memiliki nama asli Tanjakan Bukanagara, nama tersebut diambil dari kawasan setempat.
Alasan nama Tanjakan Spongebob
Nama Tanjakan Spongebob sendiri memiliki alasan khusus, menurut tokoh warga dan pemuda Kampung Bakunagara, Ineu (41). Dikutip dari Detik.com, jalur tersebut mengingatkan warga dengan tanjakan curam 90 derajat di salah satu episode Spongebob.
Baca juga: Tidak Bayar Pajak Lebih dari 2 Tahun, Kendaraan Dianggap Bodong?
Ine berucap, mulanya nama tersebut hanya diucapkan anak-anak muda setempat. Namun, lama-lama menjadi julukan umum.
“Jadi landihan (julukan) Tanjakan SpongeBob itu sama pemuda di sini, katanya mirip tanjakan di film kartun SpongeBob. Akhirnya terkenal lah kayak gitu,” ujar Ineu, dikutip dari detikJabar.
Tambah Ineu, Tanjakan tersebut kerap mendapatkan banyak julukan. Sebelum nama Tanjakan Spongebob viral, masyarakat lebih dulu mengenalnya tanjakan Langit.
Keberadaan tanjakan cukup penting
Terlepas dari nama yang unik, keberadaan tanjakan itu boleh dibilang cukup penting bagi wisatawan yang berlibur ke Lembang. Tanjakan SpongeBob sendiri merupakan bagian dari Jalan Bukalaksana.
Baca juga: Mau Ganti Cat Mobil? Cek Dulu Estimasi Biayanya
Jalan tersebut penyambung antar dua kampung, yaitu Kampung Bukanagara dan Kampung Sukamukti. Jalan selebar kurang dari 3 meter ini menjadi jalur alternatif bagi masyarakat yang hendak berwisata dari arah kota Bandung menuju Lembang begitu juga sebaliknya.
Jika wisatawan berkendara dari arah Lembang, pengendara akan dihadapkan dengan kontur jalan menanjak ekstrem. Hal ini yang membuat tanjakan tersebut sempat dijuluki tanjakan Langit.
Sebaliknya, Jika wisatawan berkendara dari arah Kota Bandung pengendara akan melewati turunan. Sempitnya jalan tersebut membuat mobil tidak bisa berpapasan, terpaksa harus ada yang mengalah dan menunggu kendaraan lain untuk lewat.
Baca juga: Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas
Tidak sedikit pengendara yang gagal menanjak maupun menurun hingga mengalami kecelakaan. Kecelakaan tunggal baik kendaraan roda empat maupun dua juga seringkali terjadi akibat pengendara gagal melakukan pengereman atau telat oper gigi saat menurun.
Dulunya jalan setapak menuju pemakaman
Jauh sebelum viral dengan Tanjakan Spongebobnya, jalan ini merupakan jalan setapak yang hanya memiliki lebar 2 meter. Kontur jalannya pun saat itu tak beraturan, rusak, dan penuh bebatuan.
Dahulu di kanan kirinya terdapat lahan perkebunan sayur dan di ujung jalan terdapat sebuah pemakaman umum dan kawasan Sekolah dan Staf Komando Angkatan Udara (Seskoau).
“Dulu jalan ini adalah jalan setapak. Biasanya hanya dilewati oleh pejalan kaki. Jalan ini dulunya diperuntukkan sebagai jalan menuju pemakaman serta jalan alternatif menuju kantor desa,” ujar Abah Engkos (70), warga setempat saat dilansir dari Kompas.com.
Baca juga: Kelebihan dan Tips Merawat Jok Elektrik Mobil
Abah Engkos sudah tinggal di sekitar Tanjakan Spongebob sejak tahun 1960 dan menyaksikan perubahan jalan itu dari masa ke masa.
Semakin bertambah tahun, jalan setapak itu kemudian ramai pengendara yang hendakan berwisata untuk dijadikan jalan alternatif ke Lembang.
Jadi, bagi para pengendara yang ingin melewati tanjakan ini tetap berhati-hati ya jika menemukan tanjakan yang ekstrem.