Baru
Viral Toyota Fortuner Tabrak Wanita Parkir di Pinggir Jalan, Ini Kronologinya
Meski sepi, berhenti di pinggir jalan tetap tidak aman. Terbukti wanita ini tertabrak Toyota Fortuner saat parkir di bahu jalan.
Beredar video viral di mana sebuah mobil Toyota Fortuner berwarna hitam melaju kencang dan menabrak seorang wanita yang sedang duduk di atas motor yang diparkir di pinggir jalan. Wanita tersebut sampai terpental lumayan jauh.
Begini detik-detik kecelakaan itu terjadi. Dari rekaman video, terlihat jelas ada seorang pria menepikan kendaraannya dan parkir di bahu jalan. Pria tersebut membonceng seorang wanita berambut panjang.
Tak lama setelah menepikan motornya, si pria berjalan sekitar beberapa langkah ke sisi motor –berdiri di atas pedestrian. Kemudian si wanita duduk menyamping di jok depan motor, berpose untuk dipotret.
Baca juga: 12 Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas dari Laporan Pusiknas Polri
Saat itu suasana jalan yang diperkirakan berada di kawasan Jakarta Barat tersebut sangat sepi, tidak ada kendaraan yang melintas.
Disambar mobil dari tengah jalan
Namun belum juga lama, tiba-tiba datang dari arah belakang sebuah Toyota Fortuner berwarna hitam dengan kecepatan tinggi. Tak disangka-sangka, Toyota Fortuner tersebut langsung menabrak motor dan wanita yang duduk di atasnya pun terpental ke depan hingga beberapa meter.
Sontak teman prianya menghampiri berusaha menolong. Dan tak lama setelah itu, ada orang lain juga yang datang melihat dan menolong mereka.
Baca juga: Apa Sih Fungsi Spion Tanduk SUV yang Ada di Kap?
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Metro Jakarta Barat Kompol Mokhamad Sigit Purwanto menjelaskan bahwa peristiwa kecelakaan tersebut terjadi pada Senin (23/10) sekitar pukul 02.50 WIB. Lokasi kejadiannya berada di Jalan Pesanggrahan Raya, Kembangan, Jakarta Barat.
Korban perempuan yang badannya terpental kemudian diketahui bernama Nazalla Alfiyani, dan motor yang dikendarainya bersama teman prianya adalah Honda Vario dengan pelat nomor B 3390 UEA.
“Sesampainya di dekat toko buah Alpres (mobil Fortuner) menabrak orang sedang duduk di atas kendaraan sepeda motor, Honda Vario B-3390-UEA, saudari Nazalla Alfiyani,” ujar Sigit dalam keterangannya mengutip DetikNews, (24/10)
Baca juga:.Harga Kredit Daihatsu Sirion, Pilihan DP Sangat Terjangkau
Akibat kecelakaan tersebut, Nazalla mengalami sejumlah luka di bagian kepala hingga perut. Dan motor yang ditabrak juga rusak parah akibat diseruduk Toyota Fortuner.
Bahaya berhenti di pinggir jalan
Belajar dari peristiwa ini, praktisi keselamatan berkendara Sony Susmana mengatakan bahwa berhenti di pinggir jalan belum tentu aman alias bahaya. Bukan soal siapa yang salah atau benar, tapi ini terkait keselamatan semua pihak.
“Banyak sekali orang berasumsi bahwa dia (Nazalla) berhenti, sudah keluar dari badan jalan. Atau dia berhenti cuma sebentar, kayak ngecek HP atau nerima telepon, segala macam. Menurut saya, itu nggak aman,” kata Sony, (24/10).
Baca juga: Jangan Disepelekan, Lampu Rem Belakang Mati Wajib Ganti
“Jalan adalah area kendaraan bergerak. Lebarnya? Ya (dari) trotoar ke trotoar,” ujar Sony.
Menurut Sony, dalam hal ini pengguna jalan tidak bisa mencari siapa yang salah atau benar, tapi aman atau tidaknya. Kalaupun ingin berhenti di pinggir jalan, sebaiknya menjauh dari aspal.
“Jadi kalau kita mau berhenti itu harus jauh dari bibir jalan, sejauh 3 meter. Atau kita benar-benar berhenti di tempat yang aman, artinya rata, terlindung, dan itu resmi. Kenapa resmi, kalau resmi itu sudah diperhitungkan dari sisi keselamatan maupun keamanan. Bukan dari kejahatan saja, tapi juga dari kendaraan-kendaraan yang mengalami selip,” tambah Sony.
Baca juga: Fungsi Bahu Jalan Tol, Bukan Buat Menyalip dengan Arogan
Yang dimaksud Sony dengan tempat berhenti yang aman adalah lokasi parkir yang resmi, jauh dari badan jalan, terlindungi oleh objek statis, dan levelnya lebih tinggi dari badan jalan.
“Kadang-kadang kalau kita terjadi tabrakan juga, kita kan mencari pembenaran bahwa sudah di luar badan jalan, atau cuma sebentar. Tetapi di sini kan bukan masalah mencari pembenaran, tapi kita selamat nggak. Itu yang jarang sekali di kita, mempertimbangkan sisi keselamatannya,” pungkas Sony.
Saat ini si pengendara Fortuner sudah diamankan pihak kepolisian. “Sudah (pengemudi Toyota Fortuner diamankan). Kendaraan SUV Toyota Fortuner B 2601 UBQ,” terang Sigit.
Masih menunggu hasil laboratorium urin pelaku
Namun penyebab dari si pengendara tersebut menabrak motor belum diketahui. Kepolisian masih melakukan penyelidikan akan hal itu. Sementara pada si pelaku sudah dilakukan tes urin untuk mengetahui apakah ia berkendara dalam keadaan mabuk atau tidak. Dan hasilnya masih menunggu dari laboratorium.
Baca juga: BPJS Kesehatan Tidak Tercantum Dalam UU Kesehatan Baru, Tidak Wajib?
“Penyebab kecelakaan lalu lintas masih dalam proses penyelidikan. (Hasil tes urin) masih nunggu hasil laboratorium,” terang Sigit.
Sony mengatakan, bisa saja si pengemudi Fortuner mengantuk karena kejadiannya lewat tengah malam. Jika benar, reaksinya dalam membaca situasi lalu lintas bisa dipastikan melambat dan ia kesulitan dalam.
“Di defensive driving ada istilah target fixation. Jadi target fixation adalah kondisi di mana si pengemudi pertama mengalami selip, kedua mengalami gagal fokus. Gagal fokus di sini salah satunya adalah mabuk atau mengantuk, ini yang bahaya. Itu kenapa kita berhenti di pinggir jalan saja bahaya,” jelas Sony.
Baca juga: Kenapa Parkir Mobil di Tempat Umum Harus Menghadap Jalan?
Semoga peristiwa kecelakaan ini bisa jadi pelajaran berharga buat kita semua. Di mana pun kamu berkendara dan dalam waktu apapun, berhati-hatilah. Selain itu, hindari berhenti di pinggir atau bahu jalan, carilah lokasi yang aman ya.