Berita Terbaru
Waduh, Balapan WSBK di Mandalika Berencana Dihapus Karena Merugi
Alih-alih ingin meningkatkan pariwisata Indonesia, superbike WSBK di Mandalika malah menuai rugi dan rencananya akan dihentikan.
Pecinta balap motor yang sudah menanti gelaran World Superbike (WSBK) di sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) sepertinya bakal kecewa.
Pasalnya, balap motor kelas dunia ini bakal dihapus dari daftar event lantaran membuat penyelenggaranya, Mandalika Grand Prix Association (MGPA), merugi. Kerugian yang dialami tidak bisa dibilang sedikit, jumlahnya sampai mencapai puluhan miliar Rupiah.
Hal ini disampaikan Holding BUMN pariwisata InJourney melalui PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) saat rapat bersama dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (15/6).Â
Event di Mandalika merugi
Direktur Utama (Dirut) InJourney Dony Oskaria, mengatakan, penyelenggaraan WSBK di Mandalika merugi adalah karena event berskala internasional itu tidak menarik bagi sponsor. Itulah mengapa, pihaknya berencana untuk bernegosiasi agar menghapus acara balapan ini dari agenda di Sirkuit Mandalika.
Baca juga: Destinasi Liburan, Ini Daftar Kawasan Ekonomi Khusus Sektor Pariwisata di Indonesia
“WSBK menunjukkan kerugian, sehingga apa yang kami lakukan adalah kami akan bernegosiasi untuk menghilangkan WSBK ini,” kata Doni, mengutip Kompas.tv.
Lebih lanjut ia menerangkan, “Nanti balap WSBK ini akan turun, akan kita hilangkan, sehingga tidak muncul biaya di dalam penyelenggaraan WSBK,” ujarnya.
WSBK dihentikan, MotoGP lanjut
Tak hanya WSBK yang menimbulkan kerugian, ternyata. Penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika juga mencatatkan kerugian sebesar Rp50 miliar. Namun begitu, event balap motor nomor satu di dunia itu masih menarik bagi sponsor, sehingga kemungkinan besar masih bisa dilaksanakan.
Baca juga: Perbedaan Helm Balap Mobil dan Balap Motor
“MotoGP itu sudah kita hitung dan kita punya gap sekitar Rp50 miliar. Sedang kita carikan cara bagaimana kita mendapatkan tambahan sponsorship untuk menutupi gap ini, sehingga bisa melokalisir problemnya,” kata Dony.
Pengajuan InJourney untuk tidak melaksanakan WSBK di sirkuit Mandalika ini merupakan upaya untuk meringankan beban ITDC yang berhutang Rp4,6 triliun. Dana ini digunakan sebagai usaha mengembangkan kawasan Mandalika.
Sebelumnya ITDC sudah mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk membayar kewajiban utang jangka pendek yang mencapai Rp1,2 triliun dan jangka panjang sebanyak Rp3,4 triliun.
Nasib WSBK Mandalika selanjutnya?
Ada isu pada Desember 2020 bahwa pemerintah Indonesia sudah meminta kepada Dorna Sports, S.L. (pemegang hak komersial olahraga sepeda motor MotoGP) terkait perpanjangan kontrak gelaran MotoGP dan WSBK 2021. Dijelaskan bahwa Indonesia siap menggelar ajang balap motor bergengsi itu hingga 10 tahun ke depan.
Baca juga: Pembalap Indonesia yang Gabung Tim Toyota Gazoo Racing
Seperti mengutip Antara, Kepala Konstruksi The Mandalika Ari Joko Santoso mengatakan bahwa perpanjangan kontrak antara Dorna dan Sirkuit Mandalika hanya 5 tahun saja.
“Kita sudah berkontrak dengan Dorna Sports dari tadinya 5 tahun menjadi 10 tahun untuk menggelar ajang MotoGP dan Superbike di Sirkuit Mandalika,” tutur Ari.
Dengan adanya perpanjangan kontrak ini, maka sudah jelas sirkuit baru itu akan menggelar ajang MotoGP dan WSBK hingga tahun 2031 mendatang.
Baca juga: Film Otomotif Terbaik yang Bisa Ditonton Saat Weekend Bareng Teman
Perhelatan superbike seperti WSBK dan MotoGP memang diadakan dengan harapan menarik perhatian wisatawan domestik dan turis mancanegara untuk datang ke Mandalika. Ini sekaligus membuka peluang pariwisata Indonesia yang baru di Tanah Air.Â
Semoga masalah ini bisa dicari solusinya dan diselesaikan, ya. Dengan begitu event WSBK Mandalika tetap terselenggara dengan baik, para pecinta balap motor bahagia dan pariwisata Indonesia juga terus berkembang.