Berita Utama Otomotif
Waspada Saat Mudik, Ini 5 Jalan Tol dengan Tingkat Kecelakaan Tinggi
Kecelakaan cukup sering terjadi di jalan tol, misalnya ketika melakukan perjalanan mudik Lebaran. Paling banyak dimana lokasinya?
Kasus kecelakaan yang bisa sampai memakan korban jiwa masih sering terjadi di jalan tol. Berdasarkan data dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) 2022, terdapat 4.487 kecelakaan dengan jumlah korban meninggal dunia 438 orang.
Data pada tahun 2022 ini mengalami peningkatkan dibandingkan data pada tahun sebelumnya yaitu 2021. Pada 2021, terdapat kasus 3.988 kecelakaan dengan korban meninggal dunia 377 orang.
Sebelum pandemi covid-19, yaitu pada tahun 2019 angka kecelakaan mencapai 2.164 kasus. Bisa dibilang selama 3 tahun terakhir, jumlah korban meninggal dunia di jalan tol mengalami peningkatan.
Faktor penyebab terjadinya kecelakaan
BPJT menyebut faktor-faktor penyebab kecelakaan di Indonesia dimana sebanyak 61 persen disebabkan oleh faktor manusia. Mulai dari terkait kemampuan menyetir kendaraan dan karakter pengemudi itu sendiri.
Baca juga: Perjalanan Mudik Bawa Barang di Atap Mobil, Apakah Boleh?
Faktor kecelakaan selanjutnya adalah prasarana dan lingkungan yang menyumbang sebesar 30 persen. Kemudian faktor lainnya adalah faktor kendaraan terkait dengan pemenuhan persyaratan teknik laik jalan.
Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memperkirakan penyebab kecelakaan terbanyak adalah kelelahan. Bahkan dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi, sekitar 80 persennya terjadi karena pengemudi kelelahan.
Daftar jalan tol dengan tingkat kecelakaan tinggi 2022
Ada 5 daftar ruas jalan tol dengan tingkat kecelakaan tertinggi selama tahun 2022. Dimana saja itu?
- Tangerang-Merak: 526 kasus
- Cikampek-Palimanan: 308 kasus
- Kanci-Pejagan: 238 kasus
- Pejagan-Pemalang: 238 kasus
- Kertosono-Mojokerto: 225 kasus
Daftar jalan tol dengan tingkat kematian tertinggi tahun 2022
Terdapat juga daftar ruas jalan tol dengan tingkat kematian yang paling tinggi selama tahun 2022. Apa saja ya?
- Jakarta-Cikampek: 67 korban jiwa
- Cikampek-Palimanan: 46 korban jiwa
- Semarang-Batang: 43 korban jiwa
- Tangerang-Merak: 23 korban jiwa
- Cikampek-Padalarang, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono: 21 korban jiwa
Jangan paksa mengemudi mobil
Jika memaksakan terus mengemudi dikhawatirkan pengemudi akan alami microsleep atau kondisi tertidur lelap secara tiba-tiba hanya dalam waktu yang sangat singkat, sekitar 1 hingga 30 detik.
Baca juga: Isi Saldo E-Toll lewat Smartphone untuk Mudik Sangat Mudah, Bagaimana Caranya?
Hal tersebut akibat kelelahan, dan tubuh tidak punya kuasa untuk menahan serangan kantuk. Jika terserang microsleep akibat melewati durasi mengemudi ideal, efeknya akan sangat berbahaya dan bisa berujung kecelakaan maut di jalan tol.
Ciri utama yang dapat dikenali sebelum terjadinya microsleep adalah susah mengingat kejadian, kehilangan konsentrasi, sulit menjaga laju kendaraan tetap di jalur hingga kesalahan-kesalahan kecil seperti menyalakan lampu sein meski tidak berbelok.
Jadi, harap diingat, saat mengemudi jarak jauh di jalan tol, usahakan selalu beristirahat di rest area dan bukan di bahu jalan.
Mudik aman dengan Astra Siaga LebaranÂ
Pada tahun ini, Astra Siaga lebaran akan kembali hadir untuk memastikan perjalanan mudikmu tetap aman dan menyenangkan. Tahun lalu, Astra Siaga lebaran hadir mendukung arus mudik dengan jumlah 115 bengkel siaga siap membantu para pemudik.
Baca juga: First Impression dan Spesifikasi Lexus RX450h+, PHEV Paling Canggih
Astra Siaga lebaran juga memiliki berbagai fasilitas yang lengkap, mulai dari cek kesehatan sampai pengecekan kondisi kendaraan yang digunakan. Jadi, apakah sudah siap menyambut Lebaran 2023 nanti?