Keuangan
Waspada, Yuk Persiapan Menghadapi Resesi Ekonomi dari Sekarang!
Persiapan menghadapi resesi ekonomi adalah langkah yang bisa dilakukan agar efeknya bisa diminimalisasi. Apa saja sih persiapannya?
Persiapan menghadapi resesi ekonomi jadi hal yang penting saat ini, terlebih kalau kita melihat gejala yang terjadi di luar negeri. Sekarang ini, kita melihat bahwa inflasi itu makin lama makin naik.
Belum bisa terkendali dan juga ditambah harga minyak yang semakin naik, itu dua hal ini membuat potensi terjadinya resesi itu makin besar.
Sebelum membahas persiapan menghadapi resesi, kita definisikan dulu apa itu resesi? Resesi Itu adalah sebuah periode penurunan ekonomi secara sementara.
Saat aktivitas perdagangan dan juga industri itu berkurang, contohnya seperti keadaan Covid kemarin ini. Satu hal yang pasti, perputaran ekonomi agak berkurang.
Kemudian, tanda yang umumnya terjadi adalah penurunan produk domestik bruto atau PDB, selama dua kuartal secara berturut-turut.
Situasi saat terjadi resesi ekonomi
Jadi kalau terjadi selama 6 bulan berturut-turut, contohnya kayak situasi lockdown. Nah, lockdown itu termasuk pasti akan terjadi sebuah resesi.
Untungnya Indonesia tidak menerapkan lockdown, Indonesia menerapkan sistem PPKM. Awalnya dulu PSPB, tapi ada beberapa negara yang menurunkan secara zona ekonomi mati total, dan akhirnya terjadi resesi, contohnya Turki.
Baca juga: Indonesia Resesi, Benarkah Tidak Akan Terjadi?
Ketika resesi terjadi, itu biasanya market itu akan berjatuhan semuanya. Termasuk sekarang kalau kita lihat Crypto yang mulai turun. Itu juga berkorelasi positif terhadap bursa saham yang mengalami gejolak.
Kemudian harga-harga akan membumbung tinggi kemudian bunga bank akan tinggi, bagi mereka yang punya cicilan kredit rumah KPR atau KPA akan berasa semakin berat.
Ditambah lagi bila kena PHK, karena akan banyak terjadi PHK ketika masa resesi itu. Nanti itu akan memperparah keadaan kita.
Trik persiapan menghadapi resesi ekonomi
Berikut ini adalah 5 hal yang dapat dilakukan sebagai langkah persiapan menghadapi resesi.
Hal pertama adalah jangan panik karena kalau kita santai, kita bisa lebih jernih dalam berpikir dan melihat perspektif lain bahwa resesi itu adalah hal yang normal dalam siklus perekonomian.
Ada masanya bertumbuh (growing), berkorban, bertumbuh. Kemudian ada aroma masa-masa dimana perekonomian itu seperti resesi ini.
Memang itu cycle yang akan berulang, terus dan terus terjadi, yang penting adalah kita persiapan menghadapi resesi tersebut.
Melakukan Refinancing
Refinancing memiliki artian secara harfiah yaitu pendanaan kembali. Bila diartikan dalam perspektif umum, refinancing adalah pendanaan ulang dari lembaga kredit atas kredit belum tuntas dengan bunga lebih rendah.
Kalau ada punya dana segera bayar ya, kalau ada punya cash tersedia dana kalian bayar terlebih dahulu. Supaya menjadi lebih ringan.
Emergency Fund atau Dana Darurat
Hal selanjutnya yang bisa kalian lakukan dan siapkan adalah emergency fund atau dana darurat. Ini merupakan dana darurat yang kalian gunakan untuk misalkan dalam keadaan darurat, seperti kalian kena PHK atau kalian kehilangan penghasilan secara permanen.
Baca juga: Dunia Terancam Resesi, Ini Cara Berinvestasi Bagi Pemula
Nah itu kalian bisa pakai emergency fund ini, kalian mulai dari sekarang ini Identifikasi pos-pos apa yang dapat kalian irit.
Budgeting Analisis
Lakukan budgeting analisis, semua barang-barang yang biasa dibeli atau semua pengeluaran tiap bulan.
Itu yang tidak diperlukan yang sifatnya bukan esensial, kalian bisa pertimbangan untuk uang kopi-kopi, ojek, beli baju di online shop.
Paling penting saat resesi hiduplah hemat jadi jangan lagi berpikir hidup foya-foya hidup flexing flexing jemput sekarang hiduplah hemat nah ini kalau orang rata-rata lakukan tapi kalau orang di atas rata-rata
Cairkan Aset Lainnya
Sebaiknya segala kalian pegang cash. Aset seperti Bitcoin, Ethereum itu mungkin kalian pikirkan untuk dicairkan semua. Kemudian dapatkan cash saja untuk sementara waktu.
Semoga 5 saran tadi bisa dilakukan, dan semoga saja hal ini itu memang tidak terjadi ya. Tetapi kalaupun sudah terjadi, kalian bisa persiapan menghadapi resesi.
Ingat ya, mulai sekarang sebaiknya berhemat dan bijaksana dalam mengelola keuangan agar tidak terdampak resesi lebih berat.