Tips & Rekomendasi
Yuk, Kenali Tanda Mobil Bekas Tabrakan
Mobil bekas kerap dicari mengingat harganya yang murah dan cukup terjangkau. Jangan salah pilih, ini yang perlu diperhatikan.
Membeli mobil bekas tidak semudah dibayangkan, seringkali beberapa orang terkecoh dengan harga yang miring. Nyatanya harga bukan faktor utama dalam membeli mobil bekas.
Kerap kali mobil yang dijajakan justru mendapatkan mobil dalam kondisi baik atau bekas mengalami tabrakan. Tanda-tanda mobil bekas yang mengalami tabrakan bisa disebabkan banyak hal baik itu kecelakaan tunggal atau kecelakaan lain.
Pengguna jalan tol yang mengalami kecelakaan sejatinya bisa melakukan klaim asuransi Jasa Raharja. Namun beberapa penjual menyembunyikan masalah pada mobil tersebut sehingga terkesan mengecewakan calon pembeli.
Tips mengecek mobil bekas
Penting agar tidak tertipu pedagang mobil bekas nakal. Berikut trik dan cara mencari mobil bekas idaman.
1. Intip sudut roda
Penting mengecek sudut ban pada mobil. Kendaraan yang sudah pernah mengalami kecelakaan biasanya cenderung berubah secara tidak normal terutama pada sudut caster,camber, dan toe.
Sebagai tambahan, sudut caster merupakan sudut posisi roda dengan kaki-kakinya jika dilihat dari samping. Sudut caster mobil yang normal umumnya 2 hingga 8 derajat dari kaki-kaki.
Baca juga: Perbedaan Antara Mesin Mobil Bensin, Diesel, dan Hybrid
Sementara sudut toe merupakan sudut kedalaman roda jika dilihat dari atas mobil. Sudut ini secara normal berada pada posisi ke dalam (toe-in) dengan sudut antara 0,08 hingga 0,25 derajat.
Lalu, sudut camber yaitu sudut kemiringan ban jika dilihat dari depan dan belakang mobil. Sudut ini umumnya 0,5 sampai 1 derajat ke dalam (camber negatif).
2. Ada bekas luka pada rangka mobil bekas
Periksa tanda-tanda kerusakan fisik karena inspeksi visual adalah langkah penting. Periksa apakah ada tanda-tanda kerusakan fisik pada mobil, seperti perbedaan warna pada bagian bodi, ketidaksempurnaan pada panel bodi, atau ketidakrataan pada bagian-bagian tertentu.
Baca juga: Tips Memilih Ban Mobil yang Tepat untuk Berbagai Kondisi Jalan
Ini bisa menjadi indikasi bahwa mobil tersebut pernah mengalami perbaikan setelah tabrakan. Disarankan mobil yang rangkanya sdah dilas atau bengkok perlu dihindari untuk dibeli.
Kendaraan yang mengalami kecelakaan sudah pasti mengalami bengkok atau patah. Sehingga pemilik mobil akan berupaya mengganti bagian rusak tersebut dengan rangka baru.
Cek bagian rangka mobil yang bisa terlihat mudah secara kasat mata. Kamu bisa membawa kendaraan yang akan dibeli ke mekanik terpercaya untuk inspeksi lebih lanjut.
3. Baut karatan
Jika telah selesai pada rangka, kamu juga bisa mengecek kondisi mobil reparasi bekas kecelakaan lewat baut-baut yang terpasang.
Baca juga: Simak Ya, Alternatif Jalur Lalu Lintas Saat KTT ASEAN Digelar
Baut-baut pada mobil usai direparasi akibat kecelakaan punya baut yang tidak sesuai atau terpasang dengan kurang presisi. Baut ini bahkan bisa terdapat karat atau goresan bekas bongkar-pasang
4. Ketok bodi mobil bekas
Selanjutnya untuk mengetahui apakah bodi mobil memiliki lapisan dempul atau tidak yaitu dengan mengetuk bagian mobil menggunakan tangan. Jika suara yang dihasilkan tidak nyaring, besar kemungkinan mobil tersebut dilapisi dempul.
5. Celah bodi tidak presisi
Selanjutnya cek celah nat pada bodi seperti kap mesin,bumper, bagasi, dan pintu mobil bisa menentukan mobil usai mengalami kecelakaan. Celah ini apabila sudah diganti sangat kentara perbedaannya.
Baca juga: Waktu Operasional LRT Tidak Sampai Malam, Catat Jadwalnya
Perhatikan celah pada setiap sisi celah bodi. Contohnya, apabila penutupan kap mesin tidak rata antara sisi kanan dan sisi kirinya, maka wajib curiga. Pastikan celah bodi presisi dan panel per panel bodi tidak pernah diganti.
Jadi, perhatikan hal-hal diatas ya sebelum membeli mobil bekas.